Masalah yang ada di masyarakat

Kamis, 09 Januari 2014

0 komentar

 1. Antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Tana Toraja, negeri dengan begitu banyak adat istiadat dan tempat tujuan wisata yang sangat indah. Tana Toraja, berjarak 300 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan, menyimpan berbagai macam adat dan budaya leluhur yang diwariskan oleh nenek moyang mereka dan tetap lestari hingga kini. Setiap keturunan suku Toraja, di manapun berada, wajib menjunjung tinggi akar budaya nenek moyang mereka. Hingga kini, anak cucu keturunan suku Tana Toraja yang berada di luar negeri dan berbagai wilayah di Indonesia, akan tetap melakukan tradisi yang sama yang dilakukan oleh nenek moyang mereka ribuan tahun yang lalu. Ketaatan mereka dalam menjalankan adat istiadat dan budaya peninggalan nenek moyang mereka hingga kini, menarik banyak wisatawan asing dan dalam negeri untuk mengunjungi Tana Toraja setiap tahunnya. Tana Toraja, kini menjadi salah satu daerah wisata andalan yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan. Berbagai upacara adat yang dimiliki oleh Tana Toraja dan diselenggarakan setiap tahun, menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan asing.
        Ada berbagai upacara adat di Tana Toraja, salah satunya adalah Rambu Solo, upacara pemakaman leluhur yang telah meninggal beberapa tahun sebelumnya. Acaranya terdiri dari Sapu Randanan, dan Tombi Saratu’. Selain itu, dikenal juga upacara Ma’nene’ dan upacara Rambu Tuka’. Upacara Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’ diiringi dengan seni tari dan musik khas Toraja selama berhari-hari. Rambu Tuka’ adalah upacara memasuki rumah adat baru yang disebut Tongkonan atau rumah yang selesai direnovasi satu kali dalam 50 atau 60 tahun. Upacara ini dikenal juga dengan nama Ma’Bua’, Meroek, atau Mangrara Banua Sura’.
        Sementara itu, Rambu Solo’ sepintas seperti pesta besar. Padahal, merupakan prosesi pemakaman. Dalam adat Tana Toraja, keluarga yang ditinggal wajib menggelar pesta sebagai tanda penghormatan terakhir kepada yang telah meninggal. Orang yang meninggal dianggap sebagai orang sakit sehingga harus dirawat dan diperlakukan layaknya orang hidup, seperti menemaninya, menyediakan makanan, dan minuman, serta rokok atau sirih. Tidak hanya ritual adat yang dijumpai dalam upacara Rambu Solo’. Berbagai kegiatan budaya menarik pun ikut dipertontonkan, antara lain Mapasilaga Tedong (adu kerbau) dan Sisemba (adu kaki). Rambu Solo’ akan semakin meriah jika yang meninggal adalah keturunan raja atau orang kaya. Jumlah kerbau dan babi yang disembelih menjadi ukuran tingkat kekayaan dan derajat mereka saat masih hidup. Di Rantepao, Anda bisa menyaksikan upacara Rambu Solo yang meriah.
        Pembangunan makan bagi keluarga yang meninggal dan penyelenggaraan Rambu Solo’ biasanya menelan dana ratusa juta rupiah hingga miliaran. Tak heran, karena banyak sekali ritual adat yang harus mereka jalankan dalam prosesi pemakaman tersebut. Salah satu Rambu Solo’ yang besar, berlangsung hingga tujuh hari lamanya. Yang seperti itu disebut Dipapitung Bongi. Hewan yang harus dipotong saja tak kurang dari 150 ekor, yang terdiri dari kerbau dan babi. Dagingnya akan mereka bagikan kepada penduduk desa sekitar yang membantu proses Rambu Solo’.
        Upacara yang menyedot perhatian turis asing dan wisatawan lokal adalah  adu kerbau atau yang biasa disebut Mapasilaga Tedong. Sebelum diadu, dilakukan parade kerbau terlebih dahulu. Kerbau adalah hewan yang dianggap suci bagi suku Toraja. Yang bule atau albino harganya akan sangat mahal, mencapai ratusan juta rupiah. Ada pula kerbau yang memiliki bercak-bercak hitam di punggung yang disebut salepo dan hitam di punggung (lontong boke).
        Prosesi pemotongan kerbau ala Toraja, Ma’tinggoro tedong adalah kegiatan selanjutnya, yaitu menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas. Semakin sore, pesta adu kerbau semakin ramai karena yang diadu adalah kerbau jantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali. Rambu Solo’ mencerminkan kehidupan masyarakat Tana Toraja yang suka gotong-royong, tolong-menolong, kekeluargaan, memiliki strata sosial, dan menghormati orang tua. Mengenai adu kerbau, ia mengakui di satu sisi menjadi daya tarik pariwisata, namun di sisi lain banyaknya kerbau, terutama kerbau bule (Tedong Bonga), yang dipotong akan mempercepat punahnya kerbau. Apalagi, konon Tedong Bonga termasuk kelompok kerbau lumpur (Bubalus bubalis) yang merupakan spesies yang hanya terdapat di Toraja. 

Read More...

Nikah siri mempersulit akta kelahiran anak

0 komentar

8. Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme

Nikah dibawah tangan alias nikah siri, ternyata membawa implikasi ganda. Tidak hanya bagi para pelaku, terutama istri, tetapi juga anak yang dilahirkan. Negara tidak mengakuinya, sehingga tidak bisa mendapatkan akta kelahiran dan kartu tanda penduduk (KTP). Selain itu, tidak akan mendapatkan jaminan negara seperti gaji dan kartu Askes.

Penegasan ini disampaikan oleh Kelapa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bima, Drs Jufri, MSi.

Diakuinya, dampak buruk lain dari anak hasil nikah siri adalah tidak disandingkannya nama ayah pada sang anak. Ini lebih berat akan berpengaruh terhadap psikologi anak. "Secara kasarnya mereka dinilai negara sebagai anak hasil hubungan gelap," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Kondisi ini, katanya, setidaknya akan memengaruhi perkembangan kejiwaan anak. Bahkan, saat mereka menikah pun masalah ini akan terus menghantui.
 
Permasalahan anak nikah siri ini sempat mencuat pada saat penerimaan siswa baru, terutama bagi anak yang akan memasuki taman kanak-kanak (TK).
 
Untuk mendapatkan akta kelahiran anak, orang tua harus menyertakan buku nikah, sementara orang yang nikah siri tidak mendapatkannya. "Kita tegas dalam hal mengeluarkan kartu keluarga bagi anak hasil nikah siri," ujar Jufri.
 
Diakuinya, sejumlah anak pejabat hasil nikah siri pernah meminta diterbitkan akta kelahiran, tetapi Disdukcapil tegas menolaknya. "Ini aturan yang digariskan pemerintah," ujarnya.

Pendapat saya :
Dengan meluncurkan program bernama Isbat Nikah. Melalui program itu, pasangan nikah siri bisa diputihkan atau dilegalkan status perkawinannya dan dicatatkan di PA (negara) berdasarkan waktu saat nikah siri itu dilakukan. Sehingga permasalahan seperti ini tidak akan terjadi dan mempersulit anak. Karena pada dasarnya akta kelahiran sangatlah penting untuk kehidupan anak itu sendiri.

Ref : 
www.wikipedia.co.id
www.detik.com

Read More...

IPTEK

0 komentar

7. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Kurangnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia mengakibatkan iptek sulit untuk mengatasi permasalahan krisis pangan, energi dan air yang kini semakin memburuk. Hal itu dikatakan Lukman pada pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (Kipnas), di Jakarta, Selasa (8/11/2011)

Hal ini disebabkan karena peran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mendapatkan tempat yang layak sebagai solusi alternatif.

"Hal ini disebabkan karena peran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mendapatkan tempat yang layak sebagai solusi alternatif," kata Lukman.
Ia menilai, para pemimpin Indonesia belum memikirkan strategi pengembangan iptek dan riset yang terarah. Padahal, menurutnya, riset dan penelitian tersebut cukup menjanjikan.
"Hasil-hasil riset dan penelitian sebenarnya mampu menjawab permasalahan Indonesia bahkan sampai pada tingkat global," ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan-kebijakan pemerintah masih kurang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tanah Air.
"Pemerintah telah meningkatkan dana pendidikan, tapi pemanfaatan dana tersebut belum mencukupi, khususnya dana untuk pengembangan riset dan teknologi," kata Lukman. 
Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (Kipnas) ke10 yang bertema "Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa di Tengah Perubahan Global", akan berlangsung 8-10 November 2011, di Hotel Bidakara, Jakarta.
Kipnas ke-10 pada tahun ini berupaya menjawab beragam permasalahan yang disebabkan terbatasnya diversitas berbagai sumber daya pangan, energi dan air. Sekitar 300 peneliti, para praktisi pendidikan dan ilmu pengetahuan, beberapa perwakilan kementerian dan beberapa perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM), akan mengikuti kongres ini. 

Pendapat saya :
Semakin tinggi suatu ilmu pengetahuan dan teknologi suatu wilayah akan sangat berpengaruh dengan tingkat perekonomia di wilayah tersebut. Katakanlah suatu wilayah A yang masih menggunakan sapi untuk sawahnya. Sedangkan wilayah B menggunakan bajak mesin. Tentu saja tingkat pendapatan dan efisiensi wilayah B lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah A.


Read More...

Heterogen Bermasyarakat

0 komentar

6. Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”.

Contoh kasus yang membedakan masyarakat perkotaan dan pedesaan :
  • Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda jauh dengan masyarakat perkotaan yang lebih memilih hidup bebas dari alam
  •  Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha. Sedangkan masyarakat perkotaan lebih memilih untuk bekerja di kantoran.
  • Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.


Ref : Makalah masyarakat kota dan desa Universitas Kanjuruhan Malang

Read More...

Stratifikasi dan Pelapisan Sosial

0 komentar

5. Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.

Contoh kasus: Negara yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas.

Transportasi jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya dimana ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai kemajemukan Indonesia. Disamping itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-pola transportasi yang terbentuk juga merupakan perwujudan dari sifat manusia. 

Contoh kasus : Pola pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal ini menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.

Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari Negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.

Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Sistem transportasi dan logistik yang efisien merupakan hal penting dalam menentukan keunggulan kompetitif dan juga terhadap pertumbuhan kinerja perdagangan nasional dalam ekonomi global. Jaringan urat nadi perekonomian akan sangat tergantung pada sistem transportasi yang andal dan efisien, yang dapat memfasilitasi pergerakan barang dan penumpang di berbagai wilayah di Indonesia.

Seperti yang dijelaskan diatas seiring dengan berkembangnya sektor industri dan teknologi transportasi terjadi perubahan juga dari “kebutuhan” menjadi “gaya hidup”. Seseorang enggan menggunakanangkutan kota dan lebih memilihberkendara sengan kendaraan pribadi karena lebih efisian.maksudnya dapat sampai ditempat tujuantanpa harus berganti kendaraan.Selain itu kendaraan pribadi memberi nilai lebih bagi pemiliknya. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraa pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi. 


Ref : www.wikipedia.co.id

Read More...

Warganegara serta hak dan kewajibannya

0 komentar

4. Warganegara dan Negara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) persidangan dengan terdakwa istri dari pelaku teror Bom Bali 1 Umar Patek, Rukoyah binti Husein Huseno alias Fatimah Zahra, menolak argumentasi pengacara yang menyebut berkas dakwaan kabur karena ketidaksamaan identitas kewarganegaraan yang ada di berkas dan pengakuan terdakwa.

"Walau pun dia sudah 13 tahun menikah dengan laki-laki kewarganegaraan Indonesia tidak serta merta dia telah menjadi warga negara Indonesia, dia tetap harus mengurus status kewarganegaraannya," kata JPU, Mayasari, usai persidangan dengan agenda tanggapan atas nota keberatan dakwaan yang disampaikan kuasa hukum terdakwa, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (10/11/2011).

Senin (7/11) lalu, kuasa hukum terdakwa, Asludin Hatjani, menyampaikan nota keberatan atas dakwaan kliennya. Di dalam nota tersebut disebutkan bila dakwaan jaksa kabur karena ketidaksesuaian status warga negara Rukoyah di berkas jaksa dan pernyataan terdakwa sendiri di depan Majelis Hakim yang diketuai Suharsono.

Jaksa menyebut istri Umar Patek tersebut berkewarganegaraan Filipina. Namun saat hakim menanyakan status warga negara, Rukoyah menyatakan dirinya adalah warga negara Indonesia. Akibat ketidaksesuaian itu, pengacara menilai dakwaan jaksa kabur.

"Di berkas Kedubes Filipina pun disebutkan bila terdakwa adalah warga Filipina," ujar Maya.

Dalam persidangan tadi, Jaksa berharap majelis hakim melanjutkan persidangan dengan memeriksa saksi perkara pemalsuan dokumen keimigrasian.

Sidang ditunda Kamis (17/11) pekan depan dengan agenda pembacaan putusan sela dari Majelis Hakim. Dalam persidangan, pengacara terdakwa, Nurlan, meminta jaksa langsung menyiapkan saksi untuk dihadirkan dalam persidangan.

"Umar Patek harus dihadirkan di persidangan, karena dia saksi kunci perkara," kata Nurlan usai persidangan.

Saat disinggung kelaikan kesaksian Umar Patek di persidangan atas perkara yang menimpa Rukoyah, berhubung keduanya adalah pasutri, Nurlan bersikukuh meski keduanya memiliki hubungan keluarga kesaksian Umar Patek tetap diperlukan untuk membela kliennya.

"Tergantung bobotnya, walau pun ada aturan di KUHAP yang mengatur hubungan keluarga tidak boleh memberikan kesaksian, tapi masih bisa didengarkan keterangannya," jelas Nurlan kepada detikcom.

Di persidangan sebelumnya, pengacara menolak tegas dakwaan Jaksa yang menyebut Rukoyah bersalah melanggar pasal pemalsuan dokumen. Rukoyah, kata pengacara, hanya mengikuti keinginan suaminya membuat paspor palsu.

Pengacara juga menegaskan, dalam perkara yang disidangkan seharusnya yang menjadi terdakwan dalam kasus tersebut adalah Heri Kuncoro dan suami terdakwa.

Jaksa mendakwa Rukoyah dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 266 ayat 1 KUHP jo pasal 55 ayat 1 (1) KUHP dan Pasal 266 ayat 2 KUHP jo pasal 55 ayat.

Terdakwa juga dikenai dakwaan alternatif Pasal 263 ayat 2 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 (1) KUHP, atau Pasal 55 huruf c (3) Undang-undang No 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian jo Pasal 55 ayat 1 (1), atau Pasal 55 ayat 1 Undang-undang No 9 tahun 1992.


Ref: http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-negara-dan-fungsi-negara-pendidikan-kewarganegaraan-pkn

Read More...

Dilema dikalangan Pemuda

0 komentar

3. Pemuda dan Sosialisasi
 
Adanya peningkatan pengguna narkoba di kota Bekasi  diakibatkan lemahnya sosialisasi yang dilakukan Badan Narkotika (BNK) Bekasi. Adanya peningkatan itu sesuai dengan yang disampaikan BNK dalam rapat kerjanya dengan Komisi D. Laporan yang disampaikan ke DPRD juga  dianggap normatif dan tradisional. “Dari pola kerja yang dipaparkan masih tradisional dan terkesan hanya copy paste.
Terlebih dalam mengatasi permasalahan pengguna narkoba pada anak sekolah/pelajar, yang menurut data BNK ternyata cukup tinggi,”ucap Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi Heri Koswara. Jumat (21/1). Sesuai dengan yang dilaporkan kepada pihakanya menurut Koswara, BNK mengaku kasus dimasyarakat megalami peningkatan, pada 2010.
BNK Kota Bekasi menyebut peningkatan pengguna narkoba dikalangan pelajar yakni, 95 kasus ditingkat Sekolah Dasar (SD), SMP 143 kasus, SMA/SMK 369 kasus serta Mahasiswa 43 kasus. Pengguna narkoba dikalangan pelajar sendiri didominasi berjenis ganja dan ditingkat  SD ditemukan kasus narkoba lewat permen dan rokok,” papar Heri.
Namun dengan adanya laporan peningkatan tersebut menurut  Heri, pihaknya sangat menyayangkan terkait kurangnya penanganan rehabilitasi bagi  pengguna yang terungkap kasus narkoba, terutaman bagi kalangan pelajar. Hanya segelintir pelajar saja dibawa kepanti rehabilitasi di Lido Sukabumi, Jawa Barat. “Sisanya dibiarkan dan menjadi tanggung jawab sekolah dan orang tua masing-masing siswa, ini merupakan salah satu contoh kelemahan dalam penanggulangan narkoba di masyarakat,” katanya menyayangkan.
Adapun Terkait data berapa banyak yang direhabilitasi lanjut Heri, pihak BNK tidak menyebut  jumlahnya. Namun terkait sosialisasi  anggaran katakan BNK sebagai factor utama sebuah kasus tidak bisa dicari titik terangnya.”Padahal pada tahung anggaran 2010 BNK diberi anggaran Rp 3.2 miliar. Anggaran sebesar itu masih diklaim BNk belum bisa dimaksimalkan itu mengheranakan,”ujar Heri.
Menurut Heri dengan laporan itu dia menilai, bahwa fungsi BNK Kota Bekasi kurang jelas dan focus, terbukti  parameternya dilihat dari antara membantu mengungkap pengguna narkoba atau mencari penyelesaian para pecandu. “SDM (Sumber Daya Manusia) dijajaran pengurus BNK perlu dibenahi. Para petugas ini seharusnya memiliki criteria yang mampu mengungkap,  bukan hanya sebatas tahu tentang jenis narkoba,” terangnya.
Sementara itu, Ketua BNK Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah. Dalam menekan penyalagunaan dan peedaran narkoba program BNK kedepannya masih fokus  di sekolah- sekolah disamping sosialisasi dimasyarakat yang juga terus dilakukan.
Melihat temuan BNK wilayah yang rawan menggunakan dan mengedarkan narkoba,  Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara serta Rawalumbu. “ Kedepan kami  akan lakukan penyegaran terhadap apara satgas BNK diwilayah setempat,” pungkasnya Rahmat. (ROB)

Pendapat saya :
Penggunaan narkotika secara terus menerus hanya akan mengakibatkan ketergantungan (sakau). Dimana mempengaruhi kondisi fisik, syaraf, jantung dan pembuluh darah. Kondisi psikis pemakai juga terpengaruhi seperti, ceroboh, mudah tegang dan gelisah, pesimis, dll. Dampak sosialnya mencakup, dikucilkan dari masyarakat, menjadi anti sosial dan asusila, dan masa depan menjadi tidak jelas. Secara garis besar penggunaan zat narkotika hanya akan merusak dan menghancurkan masa depan si pemakai.

Ref : sentanaonline.com/detail_news/main/125/1/22/01/2011/Pengguna-Narkoba-di-Kalangan-Pelajar-Cukup-Tinggi-di-Bekasi

Read More...

Sebab dan Akibat ketidakharmonisan keluarga

0 komentar

2. Individu, Keluarga dan Masyarakat

Katakanlah didalam suatu keluarga terdapat ayah, ibu dan anak. Dimana kehidupan mereka pada awalnya sangat harmonis, saling menjaga satu sama lain dan juga saling menyayangi. Namun pada suatu ketika ayah dan ibunya mulai sibuk dengan kehidupannya masing-masing, karena kesibukan akan pekerjaan hingga tidak memperhatikan anaknya.

Dari situlah bermula seorang anak merasa tidak di perhatikan sehingga mencari kehidupannya sendiri tanpa perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Seorang anak akan berusaha mencari kehidupan yang akan membuatnya merasa senang dan bahagia di luar rumah, contohnya berteman dengan siapa saja yang dapat membuat di merasa diakui. Hal seperti itulah yang justru membuat anak berprilaku di luar batas. Mungkin saja anak tersebut berprilaku meyimpang dengan memakai narkoba, bergabung dengan geng yang membuat masyarakat resah.

Ref : http://id.wikipedia.org/wiki/Individu

Read More...